CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sabtu, 28 Maret 2009

. . . .P E N S I ”09 . . . .
Pada hari Rabu dan Kamis, tepatnya pada tanggal 20-21 Januari, SMA N 3 mengadakan PensiPentas Seni) yang diikuti oleh seluruh siswa. Sehari sebelum hari H, kami siswa kelas XII IPA 2 sibuk mendekor kelas kami, begitu pun dengan kelas-kelas lainnya. Karena tiap tahundiadakannya kegiatan (Pensi) tersebut, dekorasi kelas menjadi salah satu kategori yang dilombakan antarkelas. Seperti tahun-tahun sebelumnya, selain dekorasi kelas juga ada lombadan tari. Namun Pensi tahun ini, panitia menambah satu kategori lagi yaitu modeling. Semuanya berjalan sukses.Hmmm.....sekarang saatnya!!!! Pengumuman lomba!!!!Dari keempat kategori tersebut, kelas kami berhasil merebut gelar THE WINNER..tapi tidaktermasuk dekorasi kelas. Kami sangat puas dengan hasil tersebut. Karena segala usaha dan kerjakeras kami memberi hasil yang memuaskan.

TIPS BELAJAR KREATIVE
Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.
Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.
2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.
4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.
5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu
6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.
7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.
mumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.

HEMOFILIA
Hemofilia adalah penyakit berupa kelainan pembekuan darah akibat defisiensi (kekurangan) salah satu protein yang sangat diperlukan dalam proses pembekuan darah. Protein ini disebut faktor pembekuan darah. Pada hemofilia berat, gejala dapat terlihat sejak usia sangat dini (kurang dari satu tahun) di saat anak mulai belajar merangkak atau berjalan. Pada hemofilia sedang dan ringan, umumnya gejala terlihat pada saat dikhitan, gigi tanggal, atau tindakan operasi.
Hemofilia diturunkan melalui kromoson X secara resesif. Karena itu, hemofilia umumnya diderita oleh anak laki-laki. Penyakit ini tidak dipengaruhi oleh ras, geografi, maupun kondisi sosial ekonomi. Saat ini diperkirakan terdapat 350.000 penduduk dunia yang mengidap hemofilia. Di Indonesia, Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) memperkirakan terdapat sekitar 200 ribu penderita. Namun, yang ada dalam catatan HMHI hanya 895 penderita. Hemofilia, menurut dr Djajadiman Gatot SpA (K), memiliki dua tipe, yakni tipe A dan B. Hemofilia A terjadi akibat kekurangan faktor antihemofilia atau faktor VIII. Sedangkan hemofilia B muncul karena kekurangan faktor IX.
Dari kedua jenis ini, hemofilia A lebih sering dijumpai ketimbang hemofilia B. Meskipun demikian, gejala klinik dari kedua jenis hemofilia ini sama. Penderita mengalami perdarahan yang sukar berhenti, lebam-lebam, nyeri sendi serta otot karena perdarahan.
Penyakit hemofilia diturunkan secara sex-linked recessive. Karena defeknya terdapat pada kromosan X, maka biasanya perempuan merupakan pembawa sifat (carrier), sedangkan laki-laki sebagai penderita.
Jadi bisa dikatakan, hemofilia merupakan penyakit turunan, dan bukan penyakit menular. Seseorang bisa mengidap hemofilia karena mewarisi gen hemofilia dari orang tuanya. Bisa saja seseorang mengidap hemofilia bukan karena faktor keturunan, tapi karena terjadi kerusakan, perubahan, atau mutasi pada gen yang mengatur produksi faktor pembekuan darah. Ini terjadi pada sekitar 30 persen penderita.
PengobatanPada dasarnya, pengobatan hemofilia ialah mengganti atau menambah faktor antihemofilia yang kurang. Namun, langkah pertama yang harus diambil apabila mengalami perdarahan akut adalah melakukan tindakan RICE (Rest, Ice, Compression, Evaluation) pada lokasi perdarahan untuk menghentikan atau mengurangi perdarahan. Tindakan tersebut harus dikerjakan, terutama apabila penderita jauh dari pusat pengobatan, sebelum pengobatan definitif dapat diberikan.
Karena penderita hemofilia mengalami defisiensi (kekurangan) faktor pembekuan darah, maka pengobatannya berupa pemberian tambahan faktor pembekuan darah atau terapi pengganti. Penderita hemofilia A memerlukan tambahan faktor VIII, sedangkan penderita hemofilia B memerlukan tambahan faktor IX.
Saat ini, pemberian faktor VIII dan faktor IX untuk penderita hemofilia semakin praktis. Faktor VIII atau faktor IX telah dikemas dalam bentuk konsentrat sehingga mudah untuk disuntikkan dan menunjang home therapy (terapi mandiri). Perdarahan akan berhenti bila pemberian faktor VIII atau faktor IX mencapai kadar yang dibutuhkan. Masih terkait dengan pengobatan hemofilia, Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia memberikan beberapa saran, yaitu:
* Segera obati bila terjadi perdarahan.
Pada umumnya, penderita hemofilia dapat merasakan suatu sensasi (nyeri atau seperti urat ditarik) di lokasi yang akan mengalami perdarahan. Dalam keadaan ini, pengobatan dapat segera dilakukan, sehingga akan menghentikan perdarahan, mengurangi rasa sakit, dan mengurangi risiko terjadinya kerusakan sendi, otot, maupun organ lain. Makin cepat perdarahan diobati, makin sedikit faktor VIII atau faktor IX yang diperlukan untuk menghentikan perdarahan.
* Bila ragu-ragu, segera obati.
Kadangkala pada penderita hemofilia terjadi gejala yang tidak jelas: perdarahan atau bukan? Bila ini terjadi, jangan ditunda-tunda, segera berikan faktor VIII dan faktor IX. Jangan ditunggu sampai gejala klinik yang lebih jelas timbul, seperti rasa panas, bengkak, dan nyeri.
* Sampai saat ini, belum ada terapi yang dapat menyembuhkan hemofilia, namun dengan pengobatan yang memadai penderita dapat hidup sehat. Tanpa pengobatan yang memadai, penderita hemofilia — terutama hemofilia berat — berisiko besar mengalami kecacatan. Penderita bisa mengalami kemuduran fisik dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan atau bahkan meninggal dalam usia sangat muda.
Note: Produk Tianshi yang bisa dikonsumsi bagi penderita hemofilia untuk stamina dan Insya Allah bisa sehat normal. Tuhan menciptakan selalu berpasang-pasangan, jadi segala penyakit pasti ada obatnya. Tianshi menawarkan solusi bagi:
1. Kalsium 1 (minggu 1, 1/3 saset, minggu 2, 1/2, minggu 3 dst 1×1 saset)
2. Vitality Dewasa 3×1, anak-anak dibawah 10 th 2×1

Kamis, 26 Maret 2009


Bahasa Perancis (le français, la langue française) adalah salah satu bahasa paling penting dari kelompok bahasa Roman setelah bahasa Spanyol dan bahasa Portugis. Bahasa Perancis merupakan bahasa yang paling banyak dituturkan ke-11 di dunia. Hingga tahun1999, bahasa ini dituturkan oleh lebih dari 77 juta penduduk di dunia sebagai bahasa ibu dan oleh 128 juta jiwa lainnya sebagai bahasa kedua.

Bahasa Perancis juga dipakai sebagai bahasa resmi atau bahasa pemerintahan oleh beberapa komunitas dan organisasi, seperti Uni Eropa, IOC, PBB, dan FIFA.


Tata bahasa Perancis

Komponen-komponen penting dalam bahasa Perancis meliputi beberapa hal sebagai berikut.

Huruf

Untuk menulis kata maupun kalimat dalam bahasa Perancis, digunakan huruf latin pada umumnya.

Aa

Bb

Cc

Dd

Ee

Ff

Gg

Hh

Ii

Jj

Kk

Ll

Mm

Nn

Oo

Pp

Qq

Rr

Ss

Tt

Uu

Vv

Ww

Xx

Yy

Zz

Huruf-huruf dasar tersebut diperkaya dengan pengembangan huruf-huruf vokal yang beraksen, yaitu:

Aksen

Yy

Ii

Ee

Aa

Oo

Uu

Aigu

-

-

Éé

-

-

-

Circonflexe

-

Îî

Êê

Ââ

Ôô

Ûû

Grave

-

-

Èè

Àà

-

Ùù

Tréma

Ÿÿ

Ïï

Ëë

-

Œœ

Üü

Ditambah juga dengan modifikasi konsonan c, yaitu cé cédille (Ç ç).

Komponen kata

Komponen kata dalam bahasa Prancis terdiri atas:

Pronom (kata ganti)

Pengenalan kata dalam bahasa Prancis dapat dimulai dengan pronom, yang terdiri atas pronom personal (kata ganti orang), pronom komplemen (kata ganti pelengkap), pronom posesif (kata ganti kepemilikan), pronom demonstratif (kata ganti tunjuk), pronom indefini (kata ganti tak tentu), pronom relatif (kata ganti relasi), dan pronom interogatif (kata ganti tanya).

Kata ganti orang

Bahasa Perancis membagi persona subjek (S) menjadi enam yang terdiri atas tiga persona tunggal dan tiga persona jamak yang selalu ditempatkan sebagai subjek langsung. Persona kedua tunggal (tu) dipakai untuk menegur lawan bicara secara akrab (kamu). Persona kedua jamak (vous) digunakan baik untuk menegur beberapa lawan lawan bicara (kalian) maupun satu lawan bicara saja dengan cara umum atau sopan (Anda). Pronomina on sama maknanya dengan nous, namun konjugasi verbanya sesuai dengan persona ketiga tunggal (il).

  • Je = saya
  • Tu = kamu, kau
  • Il/elle = Dia pria/wanita
  • Nous = kami
  • Vous = Anda, kalian
  • Ils/elles = Mereka pria/wanita

Selain sebagai subjek langsung, kata ganti orang dalam bahasa Perancis dapat juga berfungsi sebagai objek, baik secara langsung maupun tidak langsung. Disebut objek langsung bila objek tersebut dikenai langsung oleh verba, contohnya: Je connais Louis (Saya kenal Louis), sedangkan disebut objek tidak langsung bila objeknya tidak langsung dikenai verba, tetapi melalui perantara berupa preposisi, contohnya: Je parle à Louis (Saya bicara pada Louis).

Kata-kata umum

  • Bahasa Perancis: français /fʁɑ̃ sɛ/ ("fran-seh")
  • Hhalo: bonjour /bɔ̃ ʒuʁ/ ("bon-zhuur")
  • Selamat jalan: au revoir /o ʁə vwaʁ/ ("o-ruh-vwar")
  • Tolong: s'il vous plaît /sil vu plɛ/ ("sill vuu pleh")
  • Terima kasih: merci /mɛʁ si/ ("merr-sii")
  • Sama-sama: de rien /də ʁjɛ̃/ ("deh ryeh") (Prancis); bienvenue /bjɛ̃v(ə) ny/ ("byeh-venuh") (Quebec)
  • Itu: celui-là /səlɥi la/ ("sell-wii la"), informal. /sɥi la/ ("swee la"), atau celle-là (feminin) /sɛl la/ ("sell-la")
  • Seberapa banyak?: combien /kɔ̃ bjɛ̃/ ("kom-byen")
  • Bahasa Inggris: anglais /ɑ̃ glɛ/ ("ahng-gleh")
  • Bahasa Indonesia: indonésien
  • Ya: oui /wi/ ("wii"), informal. ouais (jarang ditulis) /wɛ/ ("wei")
  • Tidak: non /nɔ̃/ ("non")
  • Maafkan saya: Je suis désolé /ʒə sɥi de zo le/ ("zeh swii deh-zo-leh"), informal. /ʃsɥi de zo le/ ("shswee deh-zo-leh")
  • Saya tidak mengerti: Je ne comprends pas /ʒə nə kɔ̃ pʁɑ̃ pa/ ("zheh neh kompren pha"), informal Je comprends pas /ʃkɔ̃ pʁɑ̃ pa/ (dengan menghilangkan "ne") ("shkomfren pha")
  • Di mana toiletnya?: Où sont les toilettes? /u sɔ̃ le twa lɛt/ ("uu san leh thwa-let")
  • Apa Anda bisa berbicara bahasa Inggris?: Parlez-vous anglais ? /paʁ le vu zɑ̃ glɛ/ ("par-leh vuu ahng-gleh") atau Vous parlez anglais ? /vu paʁ le zɑ̃ glɛ/ ("vuu par-leh ahng-leh")
  • Apa Anda bisa berbicara bahasa Indonesia?: Parlez-vous indonésien? atau vous parlez indonésien ?
  • Apa kabar?: Comment ça va ? (Komen sa va ?)
  • Baik, terima kasih!: Très bien, merci ! (tréh bien, mèrsi !)

Distribusi geografis

Distribusi geografis bahasa Perancis.

Keterangan:
Biru tua: bahasa ibu.
Biru: bahasa resmi.
Biru muda: bahasa mayoritas.
Lingkaran: bahasa minoritas.

Sebagai Bahasa Resmi

Negara

Penutur Asli

Populasi

Kepadatan Penduduk

Area

(perkiraan)

(perkiraan Juli 2003)

(jiwa/km²)

(km²)

Perancis (Metropolitan)

60.000.000

60.180.600

105

547.030

Republik Demokratik Kongo

55.225.478

24

2.345.410

Kanada

6.700.000

32.207.000

3

9.976.140

Madagaskar

16.979.900

-

587.040

Pantai Gading

16.962.500

-

322.460

Kamerun

15.746.200

-

422.277

Burkina Faso

13.228.500

-

274.200

Mali

11.626.300

-

1.240.000

Senegal

10.580.400

-

196.190

Belgia

4.000.000

10.290.000

335

30.510

Rwanda

7.810.100

-

26.338

Haiti

7.527.800

-

27.750

Swiss

1.400.000

7.318.638

-

41.290

Burundi

6.096.156

-

27.830

Togo

5.429.300

-

56.785

Republik Afrika Tengah

3.683.600

-

622.984

Republik Kongo

2.954.300

-

342.000

Gabon

1.321.500

-

267.667

Komoro

632.948

-

2.170

Djibouti

457.130

-

23.000

Luxemburg

100.000

454.157

171

2.586

Guadeloupe

442.200

-

1.780

Martinique

390.200

-

1.100

Mauritius

1.000.000

1.210.500

-

2.040

Vanuatu

200.000

-

12.200

Seychelles

80.469

-

455

Sebagai Bahasa Mayoritas

Negara

Populasi

Kepadatan penduduk

Area

(perkiraan Juli 2003)

(jiwa/km²)

(km²)

Aljazair

32.810.500

-

2.381.440

Tunisia

9.924.800

-

163.610

Maroko

31.689.600

-

446.550


Selain itu, ada juga penutur bahasa Perancis di Kamboja, Mesir, India (Pondicherry), Italia (Lembah Aosta), Laos, Mauritania, Britania Raya (Kepulauan Channel), Amerika Serikat (kebanyakan di Louisiana dan New England), dan Vietnam.